SUARA GEMILANG NUSANTARA
Way Kanan Lampung . – Bersumber dari masyarakat dan berdasarkan hasil investigasi di lapangan didapatkan keterangan dari narasumber yang tidak mau di sebutkan identitasnya.
“Ya pak” Kelompok Tani Srikandi 2 di ketuai oleh bapak Slamet dan Bendahara nya bernama Muslim yang tinggal di Kampung Sri Rejeki Kacamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. Lampung Jum’at 19 April 2024
Saya tau betul lokasi yang di kelola oleh Muslim Selaku bendahara kelompok Tani Srikandi II dan kalau bapak mau” saya tunjukkan titik lokasinya. Jelas nya kepada media ini.
“Terlihat di lapangan lokasi peremajaan sawit ini tidak lebih dari 12,1 (ha) tebang chipping 2,1(ha) sebatas tebang roboh dan belum di tanam sedangkan sisanya masih ada tegak berdiri belum di apa-apa kan. Informasi yang kami dapatkan dari sistem dan Dinas Perkebunan lokasi yang di ajukan Kelompok Tani Srikandi II melalui proposal berjumlah : 90,7 (ha).
“Menurut narasumber lainya guna memuluskan persyaratan dokumen Kelompok tani itu memakai data kami Ujar nya.
“Yang dipakai data-data banyak yang palsu dan fiktif salah satunya dia memakai data orang lain termasuk punya kami, jelas narasumber. Contohnya foto alat berat di lapangan sehingga mencapai penanaman dengan tujuan melengkapi persyaratan supaya dana bisa cair.
Berdasarkan hasil investigasi tim media ini” Didapati bibit di tanam di tempat lain di luar area lokasi yang telah di tentukan bahkan beda kecamatan dan diduga lahan tersebut milik satu orang (pindah lokasi) yang memang tadinya tidak ada tanaman sawitnya, kalaupun tadinya hanya pindah lokasi dan bentuk pekerjaan ada semua mungkin masih ada solusi berarti uang itu tukar pakai, cuma pindah areal, tapi disini sudah tidak ada batang sawitnya jadi biaya nya itu lari kemana? Berarti di indikasi di sini ada korupsinya, ungkap narasumber.
Selanjut nya tim media ini menguji kebenaran informasi, di hari yang sama media mencoba menemui bapak Slamet selaku ketua kelompok tani namun yang bersangkutan tidak berada di tempat, bapak tidak ada di rumah terang istri Slamet.
Pak Muslim juga tidak di rumah beliau masih berobat di karenakan pak Muslim sedang sakit sejak bulan puasa, tutur istri slamet
Selanjut nya demi terang nya suatu peristiwa tim media ini meninggalkan nomor hp dengan harapan agar Slamet sebagai ketua kelompok tani bisa menghubungi untuk memberikan informasi.
“Malam harinya tak di sangka pak Slamet menelepon balik kami, disini kami memperkenalkan diri dan menjelaskan kalau kami dari media online ingin mengkonfirmasi terkait temuan di lapangan mengenai lokasi replanting, sekaligus mencocokan data luas kebun dan nama yang terdaftar di pengajuan kelompok tani tersebut.
Dengan nada yang terbata-bata agak sedikit cemas” Slamet mengatakan itu semua sudah selesai dikerjakan dan pembayaran sudah sekitar 50 persen di bayar, kalau dalam sehari dua ini belum bisa bertemu langsung di karenakan masih mau ke Tanjung Karang karena ada keperluan nanti kita sekabaran lagi aja mas, ucapnya.
Sebagai Informasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) untuk tahun 2023 tercatat 142.076 perkebunan sudah mendapat dana PSR melalui 1.818 proposal, dana itu di berikan kepada 21.000 orang pekebun dan menjangkau total luas lahan sebesar 53.012 hektare (ha).
Dana BPDPKS yang di berikan adalah sebesar Rp30 juta per hektare sudah termasuk bibit, tumbang chipping, bajak 2x, Ajir, gali lobang, dolovid, dan juga ongkos tanam, yang ditujukan untuk membantu petani sawit rakyat melakukan peremajaan atau replanting atas lahan-lahan sawit yang sudah tua atau tak produktif lagi. Hal ini juga termasuk di daerah Tanjung Dalom Kabupaten Way Kanan yang di kelola Kelompok Tani Srikandi II
Sangat disayangkan pihak media telah dua kali mengkonfirmasi di waktu yang berbeda melalui sambungan telepon dan WA, Rofiki Kepala Dinas Perkebunan Way Kanan tidak mau merespon ataupun memberikan tanggapan atas perihal temuan tersebut.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat mengambil langkah langkah hukum. Demi terwujud nya indonesia bersih dari korupsi. (Tim)