SUARA GEMILANG NUSANTARA
MUBA – Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin, H. Toha – Kyai Rohman, memilih untuk walk out dari debat kandidat kedua yang diselenggarakan oleh KPU. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran yang dianggap tidak mematuhi kesepakatan bersama antara KPU, Paslon 01, dan Paslon 02.
Sebelumnya, dalam debat yang berlangsung pada tanggal 31 Oktober, telah dilaporkan adanya pelanggaran yang kemudian diakui oleh Bawaslu sebagai pelanggaran administrasi oleh KPU. Akibat seringnya pelanggaran yang dilakukan, KPU Muba telah mendapat peringatan keras dari DKPP. Meskipun demikian, KPU Muba tak kapok-kapoknya kembali melakukan pelanggaran serupa pada debat malam ini.
Chandra, S.KM, Ketua Tim Kampanye Toha Rohman, menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi ini. “Kami sangat kecewa dengan situasi ini. Pada debat pertama, kami menduga terjadi kecurangan dan telah melaporkannya ke Bawaslu. Malam ini, kami kembali menyaksikan pelanggaran yang jelas tidak sesuai dengan kesepakatan bersama,” ujarnya.
Advokat Widodo, SH, kuasa hukum paslon H.M Toha dan Kyai Rohman, menambahkan bahwa berdasarkan berita acara kesepakatan dengan nomor 339/PL.02.4-BA/1606/2024 tentang Penetapan Evaluasi dan Debat Publik Kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin pada Pemilihan Serentak Tahun 2024, dalam poin nomor 5 pada kesepakatan bersama tersebut berbunyi bahwa pada sesi pertanyaan antar paslon, paslon memberikan pertanyaan sesuai tema. Hanya pertanyaan sesuai tema yang diperbolehkan, dan pertanyaan secara bebas terbuka, bukan pertanyaan yang sudah ditentukan oleh KPU di dalam amplop. Jika pertanyaan sudah ditentukan, artinya ini melanggar kesepakatan bersama yang sudah ditandatangani oleh pihak-pihak terkait,” jelas Widodo, SH.
Chandra juga mengimbau masyarakat Musi Banyuasin untuk turut serta memantau pelaksanaan demokrasi. “Kami mengajak simpatisan dan masyarakat untuk tetap menjaga kondisi yang kondusif dan semangat menjaga demokrasi. Tren survei Toha Rohman sudah unggul, dan kita harus tetap solid memenangkan paslon kita demi tujuan bersama agar daerah yang kita cintai ini ke depannya bisa maju lebih cepat,” tambahnya.
Di sisi lain, H. Toha dan Kyai Rohman menegaskan bahwa keputusan walk out ini diambil demi menyelamatkan demokrasi dan menolak segala bentuk kecurangan. “Kami menghargai pemilu yang jujur dan adil, dan tidak akan mentoleransi kecurangan sekecil apapun,” tegasnya.
Meskipun kecewa, tim kampanye Toha Rohman tetap optimis dan berkomitmen untuk terus berjuang demi kemenangan dalam Pilkada Muba 2024. “Kita telah dizalimi, kita telah dikecewakan, namun kita harus tetap semangat dan solid. Insya Allah, Toha Rohman akan memenangkan Pilkada Muba 2024,” tutup Chandra.( Par)