
SUARA GEMILANG NUSANTARA
Sarolangun – Kebijakan kontroversial kembali muncul dari pihak PT KDA Sinarmas Sarolangun. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini dikabarkan lebih memilih mendatangkan tenaga kerja security sebanyak 23 orang dari Pulau Jawa, dibandingkan merekrut putra daerah atau masyarakat asli yang berdomisili di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Hari Jumat, 1 Agustus 2025, PT KDA Sinarmas mendatangkan 23 orang dari Pulau Jawa untuk dipekerjakan sebagai security. Padahal banyak pemuda lokal dan warga asli Sarolangun yang juga mampu dan sangat membutuhkan pekerjaan,” ungkap Gani, salah seorang warga Desa Pangkal Bulian, dengan nada kecewa.
Langkah perusahaan tersebut memicu protes dari warga sekitar yang menilai kebijakan ini tidak berpihak pada pemberdayaan tenaga kerja lokal. Warga berharap PT KDA Sinarmas dapat lebih mengutamakan penduduk setempat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan, bukan justru memberi peluang kepada tenaga kerja luar.
“Sangat disayangkan. Perusahaan berdiri di tanah kami, tapi yang bekerja justru orang luar,” tambah Gani.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait alasan mereka lebih memilih mendatangkan pekerja dari luar daerah daripada memanfaatkan tenaga kerja lokal.
(Yogi)