
SUARA GEMILANG NUSANTARA
SAROLANGUN – Semarak Bhayangkara Cup 2025 menggema di Lapangan Mapolsek Kota Sarolangun, Sabtu (21/6/2025), saat Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, SIK, MSi secara resmi membuka turnamen sepak bola usia dini yang diikuti puluhan tim dari berbagai daerah.
Pembukaan ditandai dengan tendangan bola perdana oleh Bupati Sarolangun H. Hurmin, SE dan Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.
Sebanyak 33 tim dari kelompok usia 7 tahun, 12 tahun, dan 14 tahun turut ambil bagian dalam turnamen ini. Para peserta datang dari berbagai penjuru Provinsi Jambi, Bengkulu, serta kabupaten/kota se-Jambi, menjadikan Bhayangkara Cup 2025 sebagai ajang bergengsi pencarian bakat sepak bola muda.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakapolres Kompol Aswindo Indriadi, Kadispora Sarolangun Suryadi, Kabag Ops AKP Angga Luvyanto, Danramil 0420/Sarko Mayor Abdul Aziz Efendi, Camat Sarolangun Busra Desman, Kapolsek Sarolangun Iptu Rozalia Saputra, pengurus PSSI Sarolangun, serta tokoh-tokoh penting lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya menekankan bahwa turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi menjadi wadah pemersatu masyarakat dan pembinaan generasi muda melalui olahraga.
“Turnamen ini bukan untuk perpecahan, tapi untuk menyatukan masyarakat dan mencari bibit-bibit unggul dari setiap klub. Harapan kami, pemain terbaik Sarolangun bisa tampil di level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Kapolres juga menyampaikan harapan agar di bawah kepemimpinan Ketua KONI Sarolangun, Arsad, SH, MH, MKn, serta dukungan dari Bupati terpilih dan Ketua DPRD, PSSI Sarolangun bisa segera terdaftar di Liga 3 Nasional.
“Ini saatnya kita bangun sepak bola Sarolangun dari akar rumput. Jangan sekadar bermain untuk menang, tapi tunjukkan sportivitas dan kemampuan terbaik. Karena kemenangan adalah bonus, bukan tujuan utama,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, Bhayangkara Cup 2025 diyakini menjadi langkah awal kebangkitan sepak bola usia dini di Kabupaten Sarolangun.
(Taupiq)