
SUARA GEMILANG NUSANTARA
Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0420/Sarko resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan karya bakti TNI berupa pembangunan jalan di Desa Bathin Pengambang, Kecamatan Batang Asai. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Sarolangun H. Hurmin, SE dan Dandim 0420/Sarko Letkol Inf. Suyono di Rumah Dinas Bupati Sarolangun, Rabu (18/6/2025).
Kerja sama ini bertujuan membuka keterisolasian wilayah dengan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Bupati Hurmin mengungkapkan bahwa akses jalan menuju Desa Bathin Pengambang selama ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat.
“Pernah kami menempuh perjalanan hampir dua hari satu malam untuk sampai ke sana. Jalannya sangat sulit,” ujar Bupati Hurmin.
Ia menyebut, proyek ini menjadi harapan besar masyarakat agar akses menuju fasilitas kesehatan, pasar, ladang, dan pusat kota menjadi lebih mudah. Meski sebelumnya sempat diperbaiki, namun saat ini diperlukan peningkatan kualitas jalan agar lebih layak digunakan.
“Kami percaya kerja bakti TNI ini akan membawa perubahan signifikan. Masyarakat juga akan dilibatkan langsung agar memiliki rasa tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Hurmin juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam merawat hasil pembangunan, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah yang menjadi tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.
Sementara itu, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf. Suyono menjelaskan bahwa karya bakti ini mencakup perbaikan dan peningkatan ruas jalan sepanjang 8,7 kilometer dengan medan yang cukup ekstrem di tiga titik utama.
“Target kita 90 hari selesai, tapi semua tergantung kondisi cuaca. Kalau bisa lebih cepat, itu jauh lebih baik,” kata Dandim.
Selain peningkatan jalan, proyek ini juga mencakup pembangunan 40 unit gorong-gorong sepanjang 42 meter, yang terdiri dari tiga gorong-gorong berbahan plat besi dan 37 lainnya dibangun langsung di lokasi.
Dandim menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam proses pengerjaan, agar hasilnya optimal dan bermanfaat jangka panjang.
“Kami ingin akses jalan masyarakat benar-benar membaik, agar ke depan tidak ada lagi keluhan soal transportasi,” pungkasnya.
Karya bakti TNI ini menjadi bukti nyata sinergitas antara pemerintah daerah dan TNI dalam mengentaskan ketertinggalan infrastruktur, terutama di wilayah-wilayah terisolir yang membutuhkan perhatian khusus.
(Taupiq)