SUARA GEMILANG NUSANTARA
Sarolangun – Upaya konfirmasi terkait persoalan kualitas air PAM yang dikeluhkan masyarakat Sarolangun belum membuahkan hasil. Direktur Utama PDAM Sarolangun, Mulyadi, SE, diduga enggan memberikan penjelasan ketika awak media bersama perwakilan Lembaga Pemantau Pejabat Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3NKRI) mencoba menemuinya di kantor PDAM, Senin (20/10/2025).
Ketua LSM LP3NKRI, Reko, menyampaikan bahwa kedatangannya ke kantor PDAM bertujuan untuk meminta klarifikasi langsung dari Dirut PDAM mengenai keluhan masyarakat atas kondisi air PAM yang keruh dan tidak layak konsumsi.
“Kami hanya ingin mendapatkan penjelasan resmi dari pihak PDAM agar masyarakat tahu apa penyebab air PAM yang akhir-akhir ini keruh dan berbau. Tapi sangat disayangkan, saat kami datang ke kantornya, beliau (Dirut PDAM) ada di tempat, namun tidak mau menemui kami,” ujar Reko kepada awak media.
Menurut Reko, sikap tertutup pejabat publik terhadap permintaan konfirmasi dari lembaga masyarakat dan media menunjukkan kurangnya transparansi dalam pelayanan publik.
“Kami menghargai kesibukan beliau, tapi sebagai pejabat publik, seharusnya terbuka terhadap kritik dan bersedia memberikan penjelasan kepada masyarakat. Ini menyangkut pelayanan dasar air bersih yang menjadi hak warga,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PDAM Sarolangun belum memberikan keterangan resmi terkait alasan Dirut PDAM tidak dapat ditemui dan belum menjawab permintaan konfirmasi dari awak media.
Sementara itu, masyarakat berharap PDAM segera memperbaiki kualitas air agar dapat digunakan dengan aman.
“Airnya keruh, kadang bau lumpur. Padahal kami tetap bayar tiap bulan,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Kasus ini akan terus dipantau oleh LP3NKRI dan media, demi memastikan adanya tanggung jawab dan keterbukaan dari pihak PDAM Sarolangun terhadap pelayanan publik.
(4091)








