Harga Tebus Pupuk Bersubsidi Tinggi di OKU Timur Diduga Ulah Nakal Distributor

SUARA GEMILANG NUSANTARA 

OKU Timur – Lemahnya pengawasan pupuk bersubsidi dari instansi terkait yang berada di kabupaten OKU Timur mengakibatkan harga pupuk menjulang tinggi di duga di akibatkan permainan dari oknum nakal distributor dan pengecer pupuk.

Petani asal desa Tanah Merah,Kec Belitang Madang Raya (BMR), Kab OKU Timur , Provinsi Sumsel (13/06/2025) mengeluhkan harga pupuk bersubsidi yang harganya melambung tinggi melebihi harga Het.

Saat di konfirmasi salah satu warga desa tanah merah yang tidak mau disebutkan indentitasnya, memberikan keterangan “saya baru saja memupuk padi saya yang luasnya sekitar setengah bahu, saya nebus pupuk satu pasang di ketua kelompok tani Karya makmur tempat bapak (ML) dusun lebung dengan harga Rp 325.000 per pasang.

Kalau bayar tempo panenan di kios pak (ML) di hargai 650.000 per pasang.

Berdasarkan informasi tersebut kami langsung mendatangi ketua kelompok tani tersebut guna memastikan kebenaran nya.

Setelah bertemu langsung dengan (ML) kami dari awak media Suara Gemilang Nusantara mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.

Dengan sikap dingin (ML) awalnya membantah terkait informasi tersebut, setelah dari pihak media menunjukkan rekaman keterangan dari petani terkait harga tebus pupuk di tempatnya barulah dia mengakui hal tersebut.

Dalam keterangannya (ML) menyampaikan bahwasanya harga tebus pupuk dari kios Puspita Jaya milik bapak (RE) yang beralamat di desa Tanah Merah, Kecamatan Belitang Madang Raya dengan harga tebus 270 ribu per pasang di tambah ongkos bongkar muat 10 ribu per sak jadi modal yg di keluarkan per pasang 290 ribu.

Setelah mendapatkan informasi dari (ML) kami pihak media beralih ke kediaman bapak (NS) selaku ketua kelompok tani desa tanah merah guna mencari informasi terkait harga tebus pupuk dari kios Puspita Jaya

Berdasarkan keterangan dari (NS) kelompok Karya Tani yang ada di desa Tanah merah berjumlah 13 kelompok tani, harga tebus itu semua sama 300.000 per pasang sudah termasuk biaya pengiriman.

Dari keterangan sebelumnya (ML) menjelaskan bahwa untuk harga tebus pupuk ke kios Puspita Jaya itu sudah sesuai kesepakatan dan di ketahui juga oleh Kepala desa (Kades) setempat bapak (BN).

Setelah merasa cukup mendapatkan informasi kami dari awak media langsung menuju ke kediaman sekaligus gudang kios pupuk bapak (RE) di desa Tanah Merah.

Kebetulan bapak (RE) berada di tempat kami pun langsung mengkonfirmasi temuan tersebut, beliau dengan tegas mengatakan itu tidak benar beliau juga bersumpah demi anak dan istri nya kalau itu tidak benar dan fitnah, dia akan menuntut balik kepada memberikan keterangan tersebut, ujarnya.

Setelah kami menanyakan berapa harga tebus pupuk dari distributor beliau enggan memberikan informasi karena itu urusan mereka ujarnya.

Setelah usai mengkonfirmasi bapak (RE), di tempat lain kami mencoba menghubungi melalui sambungan telepon namun tidak diangkat oleh distributor pupuk KSU Maju Bersama milik bapak (WD) yang kebenaran beliau merupakan anggota DPRD OKU Timur.

Menurut informasi dari salah satu kios pengecer yang berada di wilayah BMR mereka menebus pupuk perpasang dari distributor dengan harga 118.000/ sak untuk jenis urea, kalau jenis NPK itu selisih 5000 rupiah per sak.

Ini sangat jelas menyalahi aturan di karenakan harga tebus pupuk ke distributor lebih tinggi dari pada harga jual eceran (Het) yang telah di tetapkan pemerintah.

Petani sangat berharap dengan adanya pemberitaan ini pihak Pusri wilayah Sumsel mengambil langkah tegas, karena dari dulu terkait harga pupuk di OKU Timur terlalu tinggi karena ulah oknum-oknum nakal.

(IDS)

Related Posts

Drs. H. Cek Endra Gelar Reses di Sarolangun, Serap Aspirasi Lebih dari 150 Warga

SUARA GEMILANG NUSANTARA Sarolangun – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Drs. H. Cek Endra menggelar kegiatan reses masa persidangan IV tahun sidang 2024–2025 di kediaman pribadinya, yang berlokasi di…

Bocah Petani Asal Sarolangun Fasih Berbahasa Inggris, Hebohkan Media Sosial

SUARA GEMILANG NUSANTARA Sarolangun – Pemandangan anak berusia di bawah enam tahun fasih berbahasa Inggris barangkali sudah lazim di kota-kota besar seperti Jakarta, apalagi jika berasal dari keluarga artis, diplomat,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kamu melewatkan

Drs. H. Cek Endra Gelar Reses di Sarolangun, Serap Aspirasi Lebih dari 150 Warga

  • By yogi
  • Juli 30, 2025
  • 7 views
Drs. H. Cek Endra Gelar Reses di Sarolangun, Serap Aspirasi Lebih dari 150 Warga

Bocah Petani Asal Sarolangun Fasih Berbahasa Inggris, Hebohkan Media Sosial

  • By yogi
  • Juli 30, 2025
  • 6 views
Bocah Petani Asal Sarolangun Fasih Berbahasa Inggris, Hebohkan Media Sosial

Dishub Sarolangun dan DPRD Ingatkan Perusahaan Tambang Soal Kepatuhan Beban Muatan dan Kontribusi CSR

  • By yogi
  • Juli 30, 2025
  • 12 views
Dishub Sarolangun dan DPRD Ingatkan Perusahaan Tambang Soal Kepatuhan Beban Muatan dan Kontribusi CSR

Ario L Fajrin Nahkodai PMI Sarolangun Periode 2025–2029, Bupati Harap PMI Makin Eksis dan Inovatif

  • By yogi
  • Juli 30, 2025
  • 15 views
Ario L Fajrin Nahkodai PMI Sarolangun Periode 2025–2029, Bupati Harap PMI Makin Eksis dan Inovatif

Kepala Desa Bukit Peranginan Dukung Penuh Acara Serumpun Cap I: Ajang Kreativitas dan Silaturahmi Tiga Desa

  • By yogi
  • Juli 29, 2025
  • 13 views
Kepala Desa Bukit Peranginan Dukung Penuh Acara Serumpun Cap I: Ajang Kreativitas dan Silaturahmi Tiga Desa

Telah Hadir! RAM KATAR di Jalan Lintas Sumatera Sarolangun–Bangko, Desa Panti

  • By yogi
  • Juli 29, 2025
  • 14 views
Telah Hadir! RAM KATAR di Jalan Lintas Sumatera Sarolangun–Bangko, Desa Panti

Satlantas Polres Sarolangun Tilang 10 Truk Angkutan Batu Bara Tujuan Padang

  • By yogi
  • Juli 28, 2025
  • 14 views
Satlantas Polres Sarolangun Tilang 10 Truk Angkutan Batu Bara Tujuan Padang

Pemerintah Salurkan 36 Ton Beras Bantuan Pangan untuk Warga Kecamatan Sarolangun

  • By yogi
  • Juli 28, 2025
  • 17 views
Pemerintah Salurkan 36 Ton Beras Bantuan Pangan untuk Warga Kecamatan Sarolangun