
SUARA GEMILANG NUSANTARA
OKU TIMUR – Kasus pemberitaan obat kadaluarsa kepada pasien di UPTD Puskesmas Nusa Bakti menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat.
Bukannya melakukan perbaikan di instansinya malah informasi yang di dapat Wakil Kepala Puskesmas Reni Rismarini sibuk mencari kambing hitam Terkait pegawai yang memberikan obat-obatan kepada pasien.
Padahal sudah jelas keterangan dari (S) waktu itu yang memberikan obat kepada dirinya itu bernama ESTU, dari bukti chat di WhatsApp ESTU juga sudah mengakui atas kelalaiannya.
Namun setelah berita ini viral di media wakil Kapus nusa bakti Reni Rismarini sibuk menyalahkan pegawai lainnya yang bernama Putri yang kebetulan pada saat itu dia bekerja di jam yang sama.
Mendengar hal ini orang tua dari Putri tidak terima dan mendatangi pimpinan puskesmas untuk meluruskan hal tersebut dan beliau sanggup permasalahan ini di bawa keranah hukum untuk membuktikan bahwa anaknya tidak terlibat.
Setelah di selidiki ternyata pegawai yang bernama ESTU baru bekerja sekitar satu minggu di puskesmas tersebut merupakan keponakan dari Reni Rismarini wakil kepala puskesmas tersebut.
Dari hasil konfirmasi Reni Rismarini membenarkan bahwa ESTU merupakan keponakannya dan dia juga yang menerima dan mempekerjakan ESTU di UPTD Puskesmas Nusa Bakti.
Selanjutnya pihak media minta tanggapan kepada Yakub.,SKM,..M.,KES sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kab, Oku Timur Selasa 22/07/2025 terkait ketidak jelasan status pegawai yang baru saja bekerja di bagian farmasi Puskesmas Nusa Bakti.
Dalam statemen nya Yakub., SKM,. M.,KES selaku kepada Dinas Kesehatan Kab, OKU Timur memberikan keterangan pada awak media di ruang kerjanya Selasa pagi sekitar pukul 10.00 wib. Beliau mengatakan akan menyelidiki terlebih dahulu terkait informasi pegawai baru yang bernama ESTU karena menurut beliau selama ini tidak ada laporan, apabila benar dan tidak sesuai prosedur beliau akan memberhentikan ESTU ini janji saya, ucapnya.
Beliau akan memanggil Kapus beserta wakilnya dan bagian farmasi yang bertugas pada waktu itu di Puskesmas Nusa Bakti, dan akan di mintai keterangan terkait hal ini.
(IDS)