
SUARA GEMILANG NUSANTARA
Sarolangun – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Sarolangun mendesak Kapolres Sarolangun yang baru, AKBP Wendy Oktariansyah, S.IK, MH, untuk segera menindak tegas praktik penambangan dan pengangkutan minyak ilegal yang semakin marak di wilayah Sarolangun. Desakan ini disampaikan langsung oleh Ketua PC PMII Sarolangun, M. Subra, dalam acara penyambutan Kapolres baru yang digelar pada Kamis (24/7/2025).
M. Subra menjelaskan, aktivitas ilegal tersebut tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan pajak, tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan, merusak infrastruktur jalan, dan memicu potensi konflik sosial di masyarakat.
“Kami masih melihat banyak mobil jenis L300 dan Gran Max yang dimodifikasi untuk mengangkut minyak ilegal melintas bebas, khususnya di Kecamatan Mandiangin Timur, Mandiangin, Pauh, hingga Sarolangun. Ini jelas melanggar hukum dan merusak jalan yang seharusnya dinikmati masyarakat,” tegas Subra.
PMII Sarolangun juga menyoroti kasus kecelakaan beberapa bulan lalu, ketika sebuah mobil pengangkut minyak ilegal menabrak jembatan di kawasan Embung Beluruh, Kecamatan Pauh, hingga menyebabkan kerusakan parah yang belum diperbaiki sampai saat ini.
“Ironisnya, pelaku sampai sekarang tidak jelas informasinya. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan penindakan,” tambah Subra.
Sebagai bentuk keseriusan, PMII Sarolangun telah menyerahkan data dan informasi terkait dugaan lokasi penambangan serta jalur pengangkutan minyak ilegal yang diduga sering beroperasi pada malam hari agar luput dari pantauan aparat. Informasi ini diharapkan dapat menjadi acuan pihak kepolisian untuk melakukan operasi penertiban yang lebih efektif.
Selain itu, PMII Sarolangun juga meminta pihak kepolisian untuk tidak pandang bulu dan menindak siapa pun yang terlibat, termasuk para cukong atau pihak yang menjadi beking dari aktivitas ilegal tersebut.
“Kapolres harus tegas, tanpa pandang bulu. Jangan sampai muncul kesan tebang pilih dalam penegakan hukum,” ujar Subra.
Jika desakan ini tidak diindahkan, PMII Sarolangun mengancam akan menggelar aksi besar-besaran bersama kader PMII se-Kabupaten Sarolangun.
“Kami siap turun aksi apabila Kapolres Sarolangun tidak segera bertindak tegas,” pungkasnya.
(Yogi)