
SUARA GEMILANG NUSANTARA
Sarolangun – Masyarakat Desa Pangkalan Bulian, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun mengeluhkan buruknya layanan jaringan Telkomsel yang semakin parah. Sinyal yang kerap hilang-timbul membuat aktivitas harian masyarakat terganggu, terutama untuk kebutuhan penting seperti transfer uang untuk anak sekolah.
Menurut pengakuan warga setempat, sinyal Telkomsel seringkali hanya muncul selama satu menit, lalu kembali hilang tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini sudah berlangsung lama namun tak kunjung mendapat perhatian dari pihak penyedia layanan.
“Lagi pulak dak diurus bentuk nyo. Warga nak TF duet untuk anak sekolah bae payah kini. Bukan mati, hilang timbul, paling elok satu menit sudah hilang timbul,” ujar Gani, salah satu warga dengan nada kesal.
Kondisi memprihatinkan ini diperparah dengan tidak terawatnya lokasi tower BTS Telkomsel di desa tersebut. Berdasarkan pantauan lapangan, terlihat jelas area tower yang dipenuhi semak belukar dan rumput liar. Peralatan pendukung jaringan pun tampak dibiarkan begitu saja tanpa perawatan rutin, seakan-akan diabaikan sepenuhnya oleh pihak operator.
Warga mempertanyakan komitmen Telkomsel dalam memberikan layanan yang layak, terutama di wilayah pedesaan yang juga membutuhkan akses komunikasi lancar, apalagi di era digital seperti sekarang.
“Kami bukan minta yang mewah-mewah, cukup sinyal stabil untuk komunikasi dan kirim uang. Kalau sampai terganggu seperti ini terus, masyarakat sangat dirugikan,” tambah Gani.
Masyarakat mendesak pihak Telkomsel dan instansi terkait, termasuk Dinas Kominfo Kabupaten Sarolangun, agar segera turun tangan meninjau kondisi tower dan melakukan perbaikan menyeluruh. Jika perlu, adakan penggantian perangkat atau pemeliharaan berkala agar layanan kembali normal dan stabil.
Kekecewaan warga yang memuncak ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi menyangkut kebutuhan dasar komunikasi dan ekonomi, terutama di kalangan orang tua yang harus mengirim uang atau informasi penting kepada anak-anak mereka yang bersekolah di luar desa.
“Kalau terus dibiarkan, bukan hanya sinyal yang mati — kepercayaan warga terhadap Telkomsel juga akan hilang,” pungkas nya.
(Yogi)